JurnalisBertasbih.com, Pasangkayu – Kehadiran personel Brimob bersenjata lengkap kembali menjadi sorotan publik setelah mereka tampak melakukan patroli bersama sekuriti perusahaan PT Pasangkayu, anak perusahaan Astra Agro Lestari (AAL), di wilayah perkebunan sawit yang berada di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Dalam sebuah video berdurasi sekitar sembilan menit yang kini beredar luas, tampak aktivis Eliasib dari LP-KPK Komda Sulbar berdebat dengan aparat keamanan perusahaan dan anggota Brimob Polda Sulbar. Perdebatan itu terjadi tepat di tengah areal kebun sawit. Sejumlah personel polisi terlihat membawa senjata laras panjang, menciptakan kesan intimidatif bagi warga yang berada di lokasi.
Konflik Lama, Luka Lama
Bagi masyarakat Desa Ako, pemandangan ini bukan hal baru. Sejak era 1990-an, saat ekspansi perusahaan sawit dimulai, masyarakat sudah mengalami berbagai bentuk tekanan dan konflik agraria yang tak kunjung tuntas. Luka sosial yang belum sembuh kini seperti diungkit kembali dengan kehadiran pasukan bersenjata di wilayah perkebunan.
Aparat Negara atau Pagar Perusahaan?
Penugasan personel Brimob di wilayah perkebunan swasta memunculkan pertanyaan mendasar:
“Apakah Brimob ditugaskan untuk menjaga kepentingan negara dan rakyat, atau menjadi pagar hidup bagi perusahaan?”
Alih-alih menyelesaikan konflik tenurial, kehadiran aparat bersenjata justru dikhawatirkan memperkeruh suasana dan membuat masyarakat semakin tertekan. Aktivis Eliasib menegaskan, negara seharusnya hadir sebagai penengah yang adil, bukan berpihak pada salah satu pihak yang memiliki kekuatan modal besar.
Menanti Jawaban Resmi Perusahaan
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Pasangkayu belum memberikan penjelasan resmi mengenai dasar kehadiran personel Brimob di dalam areal perkebunan. Media ini telah mengirimkan surat konfirmasi resmi kepada pihak perusahaan untuk memastikan apakah keberadaan aparat bersenjata merupakan bagian dari kerja sama pengamanan, atau inisiatif perusahaan.
Publik menunggu transparansi dan tanggung jawab perusahaan dalam menjelaskan kepada masyarakat. (*/jb)